(10-05-2015)
2
hal yang sangat ingin aku lakukan sebelum pindah dari Tobelo, adalah diving dan naik gunung Dukono.
***
Sudah hampir 4 tahun mengabdi di Bumi Hibualamo, mungkin sudah mendekati penghujung masa kerja di sini. Entahlah… biasanya
di instansi tempatku bekerja akan me-mutasi-kan staf pegawainya yang sudah
bekerja di suatu daerah minimal 4 tahun.
Alhamdulillah, kedua hal tersebut sudah
kesampaian, setidaknya dalam kurun waktu
dua bulan di semester pertama tahun 2015, dan sekarang aku akan bercerita tentang salah satunya, yaitu diving pertamaku di Halmahera Utara.
Sekitar
awal tahun 2015, muncul keinginan
untuk diving di seputaran Tobelo, Halmahera Utara. Akupun mencoba mencari
infomrasi dari internet, dan menemukan salah satu situs wisata yang juga
menyediakan jasa untuk diving. Akupun
mencoba menghubungi kontak yang tersedia di website tersebut dan membuat appointment. Namun, beberapa
kali gagal diving karena cuaca buruk serta kesibukanku sebagai perantau di Bumi Hibualamo ini.
Hingga akhirnya secara tidak sengaja suatu sore pada awal Mei 2015 di Tanjung Pilawang, bertemu dengan om Yus, guide diving yang pernah aku hubungi tadi, dan membuat janji
untuk diving besoknya. Ternyata om Yus sudah bisa menebak kalo aku yang selama
ini menghubunginya lewat email.
Besoknya…
Peserta
diving-nya ada 5 orang. Aku, Ivan, Iksan, Dea, dan Danar. Awalnya katanya lebih dari 5 orang, tapi
beberapa peserta yang lain batal diving. Teman-teman baruku ini adalah perantau juga, kecuali Koh
Ivan, dan mereka semua bekerja di bidang kesehatan.
Spot
diving hari ini ada dua, yaitu Pulau Pawole dan Mou-mou. Whattt?? Pawole?
- ini beneran kaget lho :P - Wahh.. sudah lama aku pengen ke pulau
kecil yang terletak di belakang pulau Kakara ini. Akhirnya kesampaian juga,
diving pulak. Yess…!!!
Dengan
speedboat berukuran sedang bermesin
3, penyeberangan dari meeting point di
Tanjung Pilawang (Tobelo) ke pulau Pawole ternyata sekejap saja.
Setidaknya lebih cepat lah daripada naik katinting. 15 menit ada kayaknya.
Pasir
putihnya langsung menarik perhatianku
sejak pulau ini terlihat dari kejauhan. Apalagi airnya
yang jernih dengan gradasi warna yang indah. Pohon-pohon
yang hijau serta suasana yang sunyi, membuatku makin takjub saja dengan pulau yang tidak berpenghuni ini.
Dan syukurlah, pas sudah tiba di pulau
ini kami tidak langsung turun diving, tapi menunggu
tabungnya diisi udara dahulu
sekitar mungkin lebih dari setengah jam. Jadi waktu menunggu bisa dimanfaatkan keliling sebentar menikmati suasana
pulau. Hehe…
Aku
hanya menyusuri sisi pantai yang menghadap Pulau Kakara saja. Selain pasir
putih, ada beberapa bagian dari pantai yang terdiri atas batu karang. Terumbu
karang di dasar laut yang dangkal terlihat dari pantai karena jernihnya air.
Sambil
menunggu, foto-foto dulu, main-main pasir dulu, ngerumpi dulu. Ya nggak sob?
Hehe..
Awalnya
aku berpikir pada hari ini pulau ini akan menjadi milik kami. Hehe. Tapi ternyata makin
lama, pulaunya makin ramai.
Ada sebuah perahu cukup besar merapat, dan menurunkan banyak wisatawan.
Sepertinya wisatawan lokal. Wah, susana sunyi
berubah seketika. hehe.....
Sambil menunggu tabung diisi udara |
bakarlota dulu. hehe |
Biar
kekinian, sebelum turun, selfie dulu lah... hehe...
Ada anak-anak yang kepo melihat kakak-kakak dengan perlengkapan diving. Mereka pun tak segan-segan mendekat, bermain sebentar, ngobrol-ngobrol, tanya-tanya dan tentu saja foto-foto bareng. Nanti kalau udah besar, belajar menyelam pake alat seperti kakak ya dek? hehe...
Om Yus (kiri) |
Kasihan om Yus lagi sibuk, kitanya selfie :P |
Kami
diving dengan beach entry.
Diving dimulai dari area pantai (entry)
yang landai (slope). Mengamati sisi dangkal yang didominasi hard coral.
Kemudian
kami mulai meninggalkan area slope
lalu turun dan menyusuri bagian wall
hingga ke kedalaman lebih kurang 15m. Untuk terumbu
karang sejauh penglihatanku sih lumayan.
Meski tidak seberagam
seperti di Bunaken. Visibilitinya juga bagus. Ikannya tidak terlalu banyak yang menampakan diri,
mungkin masih malu-malu mereka kali yaa lihat orang baru. hehe...
menyusuri wall |
sea fan |
ada bintang di laut... :O |
Seperti yang sobat bisa lihat di foto-fotoku, tidak terlihat warna warni terumbu karang. Hal ini disebabkan kurangnya cahaya matahari karena terangnya telah diserap oleh air laut. Semakin dalam, ada warna-warna yang kelihatan seolah pudar. Objek di dalam laut yang semakin dalam mumnya kelihatan berwarna hijau, cokelat, putih atau biru. Namun apabila dinding-dinding atau terumbu karang itu disenter, maka akan tampak warna warni aslinya yang indah.
Karena
sudah lama aku tidak diving, kesempatan ini sekaligus refresh diving dan
sedikit demi sedikit memperbaiki skill
terutama buoancy yang masih agak
kacau banget. Haha... Buoancy atau daya apung yang baik memang sangat penting bagi seorang diver. Dengan buoancy yang baik, maka penyelaman akan menjadi lebih rileks, menghindari rusaknya karang karena tersentuh atau tertindih badan kita, dan meminimalisasi naiknya sedimen atau pasir halus dari dasar laut yang bisa terjadi karena kita terlalu "rusuh" ketika menyelam yang kemudian mengganggu visibility atau tingkat kejernihan pandangan dalam air. Selain itu, kontrol buoancy yang baik juga sangat bermanfaat dalam menjaga keseimbangan untuk kegiatan underwater photography. Jadi, manfaat teknik buoancy yang baik bukan hanya untuk kita sendiri, tetapi untuk penyelam yang lain di dekat kita. Untuk mendapatkan teknik buoancy, jam terbang dan latihan merupakan kunci utamanya.
Okk...!!!!! :D |
Arus dalam laut Pulau Pawole
saat kami diving lumayan tenang jadi untuk penyelam pemula seperti saya masih
aman lah. Hehe...
Selama penyelaman, aku buddy-an sama koh Ivan. Seorang apoteker dengan jam terbang penyelaman yang jumlahnya berpuluh-puluh kali lipat dari log-ku. Seru juga mendengar cerita pengalamannya yang sudah menyelam di berbagai tempat di Halmahera Utara dan Morotai dengan berbagai kondisi laut. Waahh....
nggak di darat, nggak di laut, back selfie is a must. hehe.... |
Setelah
belum puas keliling di diving spot pulau Pawole, divingnya pun kami sudahi dan
bersiap-siap menuju ke spot diving berikutnya, yaitu Mou-mou.
ascending.... |
***
Tips diving di Pulau Pawole.
- Sempatkan untuk menikmati suasana pulau, jangan cuman diving aja, hehe... ;
- Sempatkan untuk mengunjungi pulau-pulau sekitar (Pulau Kakara, Pulau Tagalaya, dll);
- Just enjoy :D
*****