(Pulau Bobale, Halmahera Utara, 11 April 2014
Sudah lama aku ingin ke Pulau
Bobale ini. Dan pada 11 April lalu, akhirnya kesampaian juga. Kali ini aku
bersama tiga orang teman, Jihad, Ichad dan Amin. Dengan peralatan snorkeling
yang lengkap, aku pun siap memulai perjalanan.
|
Pulau Bobale: (kiri-kanan) Jihad, Ichad, Amin, Thox |
Pulau Bobale adalah sebuah pulau
berpenghuni yang terletak di perairan Halmahera Utara. Selain pesona alam yang
indah, perkampungan yang asri, batu karang, pasir putih yang halus dan laut
yang jernih dengan gradasi warna yang indah, Pulau Bobale dikenal juga sebagai
salah satu pulau penghasil mutiara secara tradisional di Kabupaten Halmahera
Utara. Di pulau ini masih terdapat sisa peninggalan Perang Dunia II berupa
bunker Jepang.
|
Otw Pelabuhan Daru |
Untuk menuju ke pulau Bobale,
dari Tobelo terlebih dahulu kami menuju ke pelabuhan Daru. Perjalanan darat
dengan mobil memakan waktu sekitar satu jam lebih sedikit. Ada dua alternatif
transportasi darat, yaitu angkutan umum Rp. 20.000,- per orang sekali jalan,
atau mobil avanza pelat kuning Rp. 25.000. Sebaiknya jika anda mau mencari
angkutan, cari saja di terminal Wosia, Tobelo. Karena kalau mobil di pinggir
jalan, baik itu angkutan umum atau avanza pelat kuning, mereka biasanya
memasang tarif yang sedikit lebih tinggi.
Dari pelabuhan Daru, kemudian
menyeberang dengan menyewa perahu jenis “body”, demikian masyarakat setempat
biasa menyebutnya, dengan ongkos Rp. 100.000 pulang pergi. Sebenarnya bisa juga
menggunakan perahu regular dengan tarif lebih murah. Namun dengan alasan
efisiensi, kami memilih untuk mencarter saja. Lagipula harganya sudah cukup
murah untuk berempat.
|
Pantai di Pelabuhan Daru |
Pemandangan di pelabuhan Daru
cukup bagus. Garis pantai yang panjang, hamparan pasir yang landai dan pohon
kelapa di pinggiran melengkapi keindahan pantai ini, seolah telah siap
menyambut siapa saja yang ingin menyeberang. Pulau Bobale pun terlihat dekat
dari sini.
|
Ini yang namanya perahu "body" sob. Yuk mari naik... |
|
Bareng penumpang yg adalah penduduk lokal |
|
Pulau Bobale sudah kelihatan. Pengen ke ujung yang putih itu tuh.. |
|
Yang ngurusin mesin. Semangat pak.. hehe... :D |
Cuaca hari ini cerah sedikit
berawan, meski lautnya lumayan berombak. Sedikit goncangan di atas perahu
seolah sudah biasa. Dan setelah sekitar 15 menit perjalanan, sampailah kami di
Pulau Bobale. Kesan pertama? Bersih. Kami turun di sisi barat pulau yang
sebagian besar adalah batu karang. Sebenarnya bisa juga turun langsung di area
wisatanya. Namun saat itu lagi berombak, sehingga agak sulit menepi di situ.
Air kebetulan lagi surut, batu-batu karangpun kelihatan muncul di permukaan. Adalah suatu kombinasi yang bagus dengan alam di sekitarnya.
|
Menyusuri batu karang di Pulau Bobale |
|
Menyusuri batu karang di Pulau Bobale |
|
Semakin mendekati area wisata pasir putih di Pulau Bobale |
Kami kemudian menyusuri pinggiran
pantai batu karang itu untuk menuju ke sisi pulau yang merupakan tempat
wisatanya. Selama menyusuri pinggiran pulau ini, kami disuguhkan oleh
pemandangan yang indah. Setelah melalui bebatuan karang, kami akhirnya sampai
di area pasir putih. Pasirnya putihnya halus dan bersih. Seperti layaknya pulau-pulau di
daerah Halmahera, di sini juga tersedia sebuah dermaga kayu yang masih bagus.
Meskipun fasilitasnya berupa pondok dan toilet sudah kelihatan tidak terurus (rusak), namun pantainya bersih,
asri dan pemandangannya sangat indah. Begini aja udah bagus pemandangannya, bagaimana kalau fasilitasnya udah dirawat dengan baik yaaa?
|
Dermaga kayu di Pulau Bobale ini udah kelihatan dari sini. |
|
Dermaga kayu di Pulau Bobale |
|
Dermaga kayu di Pulau Bobale |
Sayangnya laut saat itu cukup
berombak, sehingga aku hanya bisa snorkeling di area yang tidak terlalu jauh
dari bibir pantai. Padahal katanya di pulau ini juga terdapat terumbu karang
dengan biota laut beragam yang menjadi salah satu tujuan para penyelam.
Karangnya hanya beberapa yg aku temukan, lebih
banyak tumbuhan laut. Sepertinya sisi pantai ini memang cocok untuk
berenang dan loncat-loncatan dari dermaga. Hehe…
|
Pulau Bobale: Si Amin lagi motret si Ichad |
|
Pulau Bobale: Thanks God I'm Here..... :D |
Karena masih penasaran, saya
lanjutkan snorkeling ke bagian lain pantai. Saat mencoba menyelam mendekat di
area sebuah bongkahan koral, tiba-tiba… aaaaaaaaaaakkkkk…. Ada sesuatu yang
menyengat di mulutku. Seperti sengatan listrik sekejap namun meninggalkan rasa
kayak ada jarum-jarum yang bersemayam di bawah kulit muka. Mungkin tadi itu sejenis ubur-ubur
atau apa gitu. Yang pasti rasanya cukup perih, dan bibir terasa dower werkewer
suwer… eh, kebalik ya. Ughhh…. Langsung cepat-cepat aku berenang keluar dari perairan,
menuju pondok yang terletak di pinggir pantai.
|
Menuju perkampungan Desa Bobale lewat gapura ini. |
|
Desa Bobale (Pulau Bobale) Halmahera Utara |
|
Desa Bobale (Pulau Bobale) Halmahera Utara |
|
Pulau Bobale: ada fasilitas ini lho... : |
Hujan tiba-tiba turun. Kamipun
sudah siap-siap untuk kembali ke Tobelo. Setelah hujan reda, kami menuju ke
sisi pantai di mana tadi perahu kami diparkir. Kali ini kami memilih jalan yang
lain, yaitu menyusuri perkampungan di dalam pulau Bobale. Suasana kampung
Bobale tenang, bersahabat, dan banyak anak-anak yang bermain. Jalanannya masih
tanah.
|
Desa Bobale (Pulau Bobale) Halmahera Utara |
|
Pulau Bobale: Main layangan. Ikut donk... hehe |
Saat perjalanan pulang, kami
ditemani oleh salah seorang bapak penduduk asli pulau Bobale. Ia menawarkan
beberapa butir mutiara air laut yang diambilnya sendiri dari dalam laut di
sekitar pulau bobale. Bapak itu bercerita bahwa mutiara itu diambil di
kedalaman kurang lebih 30 meter di bawah laut, dengan menggunakan peralatan
sederhana. Untuk bernafas, ia menggunakan selang yang panjang. Wew…
Karena mutiara ini asli mutiara air laut, ya sudah. Langsung saja si Ichad menyambarnya dengan harga Rp. 350 ribu untuk tiga butir. hehe...
|
Pulau Bobale: Mau balik ke Daru. "body"-nya yang mana ya? |
|
Pulau Bobale: Nah itu dia "body" kita... hehehe... |
|
Jangan liat perutnya yaaa... liat mutiaranya. haha... |
Oh, ya. Penduduk dan nelayan di
daerah ini ramah. Salah seorang temanku pernah bercerita, bahwa beberapa waktu yang lalu mereka ke sini menumpang perahu nelayan. Setelah bermain di pantai, mereka menumpang mandi di rumah nelayan tersebut. Bahkan dikasih minum teh juga. Meskipun sederhana, tapi mereka sangat welcome dengan pendatang.
|
Pulau Bobale - Halmahera Utara: Akan merindukan suasana ini.... :) |
Oh, iya. Hampir lupa. Saking antusiasnya aku bercerita sambil ngebayangin Pulau Bobale yang indah banget ini, hampir lupa membahas tentang makanan ya? hehe.. Baiklah. Akan sulit mencari rumah makan di Pulau berpasir putih yang sangat halus ini. Untuk itu sobat bisa membawa bekal dari rumah. Apa? nggak sempat? oke, jangan khawatir. Di pelabuhan Daru tersedia warung-warung makan. Salah satunya warung ini. Harganya relatif terjangkau. Standar harga Tobelo lah...
|
Salah satu rumah makan di Daru. Warung Jawa lho... |
|
Silahkan duduk. hehe... |
|
Warung Jawa tapi menu-nya umum yaa.. hehe... |
Itulah cerita singkat
perjalananku di Pulau Bobale, Halmaher Utara, Maluku Utara. Semoga saja tidak ngiler yaa.. hehe.. Apa? ngiler? makanya ke sini.. hehe... :D
|
Perjalanan kembali ke Tobelo Kab. Halmahera Utara |
*****