Search This Blog

Pages - Menu

Monday 22 August 2016

Diving di Pulau Pawole, Halmahera Utara

(10-05-2015)

2 hal yang sangat ingin aku lakukan sebelum pindah dari Tobelo, adalah diving dan naik gunung Dukono.
***
Sudah hampir 4 tahun mengabdi di Bumi Hibualamo, mungkin sudah mendekati penghujung masa kerja di sini. Entahlah… biasanya di instansi tempatku bekerja akan me-mutasi-kan staf pegawainya yang sudah bekerja di suatu daerah minimal 4 tahun.
Alhamdulillah, kedua hal tersebut sudah kesampaian, setidaknya dalam kurun waktu dua bulan di semester pertama tahun 2015, dan sekarang aku akan bercerita tentang salah satunya, yaitu diving pertamaku di Halmahera Utara.

Sekitar awal tahun 2015, muncul keinginan untuk diving di seputaran Tobelo, Halmahera Utara. Akupun mencoba mencari infomrasi dari internet, dan menemukan salah satu situs wisata yang juga menyediakan jasa untuk diving. Akupun mencoba menghubungi kontak yang tersedia di website tersebut dan membuat appointment. Namun, beberapa kali gagal diving karena cuaca buruk serta kesibukanku sebagai perantau di Bumi Hibualamo ini. Hingga akhirnya secara tidak sengaja suatu sore pada awal Mei 2015 di Tanjung Pilawang, bertemu dengan om Yus, guide diving yang pernah aku hubungi tadi, dan membuat janji untuk diving besoknya. Ternyata om Yus sudah bisa menebak kalo aku yang selama ini menghubunginya lewat email.

Besoknya
Peserta diving-nya ada 5 orang. Aku, Ivan, Iksan, Dea, dan Danar. Awalnya katanya lebih dari 5 orang, tapi beberapa  peserta yang lain batal diving. Teman-teman baruku ini adalah perantau juga, kecuali Koh Ivan, dan mereka semua bekerja di bidang kesehatan.
buddies :D (kiri-kanan: Ikhsan, Dhanar, Dhea, Ko Ivan, aku :P)
Spot diving hari ini ada dua, yaitu Pulau Pawole dan Mou-mou. Whattt?? Pawole? - ini beneran kaget lho :P - Wahh.. sudah lama aku pengen ke pulau kecil yang terletak di belakang pulau Kakara ini. Akhirnya kesampaian juga, diving pulak. Yess…!!!

Dengan speedboat berukuran sedang bermesin 3, penyeberangan dari meeting point di Tanjung Pilawang (Tobelo)  ke pulau Pawole ternyata sekejap saja. Setidaknya lebih cepat lah daripada naik katinting. 15 menit ada kayaknya.
Nahkoda kita. hehe
Pasir putihnya langsung menarik perhatianku sejak pulau ini terlihat dari kejauhan. Apalagi airnya yang jernih dengan gradasi warna yang indah. Pohon-pohon yang hijau serta suasana yang sunyi, membuatku makin takjub saja dengan pulau yang tidak berpenghuni ini. Dan syukurlah, pas sudah tiba di pulau ini kami tidak langsung turun diving, tapi menunggu tabungnya diisi udara dahulu sekitar mungkin lebih dari setengah jam. Jadi waktu menunggu bisa dimanfaatkan keliling sebentar menikmati suasana pulau. Hehe…
Pantai di Pulau Pawole
Aku hanya menyusuri sisi pantai yang menghadap Pulau Kakara saja. Selain pasir putih, ada beberapa bagian dari pantai yang terdiri atas batu karang. Terumbu karang di dasar laut yang dangkal terlihat dari pantai karena jernihnya air.
Pantai yang menghadap pulau Kakara
Pulau Pawole
Sambil menunggu, foto-foto dulu, main-main pasir dulu, ngerumpi dulu. Ya nggak sob? Hehe..
Awalnya aku berpikir pada hari ini pulau ini akan menjadi milik kami. Hehe. Tapi ternyata makin lama, pulaunya makin ramai. Ada sebuah perahu cukup besar merapat, dan menurunkan banyak wisatawan. Sepertinya wisatawan lokal. Wah, susana sunyi berubah seketika. hehe.....
Sambil menunggu tabung diisi udara
bakarlota dulu. hehe
Setelah semua tabung terisi udara, saatnya nyemplung. Hmm, sudah lama aku tidak pake alat diving, untunglah masih ingat caranya. Hampir sekitar 6 bulan tidak diving soalnya. Seorang diver mestinya refresh diving minimal 6 bulan sekali :P

Biar kekinian, sebelum turun, selfie dulu lah... hehe... 
Om Yus (kiri)
Ada anak-anak yang kepo melihat kakak-kakak dengan perlengkapan diving. Mereka pun tak segan-segan mendekat, bermain sebentar, ngobrol-ngobrol, tanya-tanya dan tentu saja foto-foto bareng. Nanti kalau udah besar, belajar menyelam pake alat seperti kakak ya dek? hehe...
Kasihan om Yus lagi sibuk, kitanya selfie :P
Kami diving dengan beach entry. Diving dimulai dari area pantai (entry)  yang landai (slope). Mengamati sisi dangkal yang didominasi hard coral.
area slope
Kemudian kami mulai meninggalkan area slope lalu turun dan menyusuri bagian wall hingga ke kedalaman lebih kurang 15m. Untuk terumbu karang sejauh penglihatanku sih lumayan. Meski tidak seberagam seperti di Bunaken. Visibilitinya juga bagus. Ikannya tidak terlalu banyak yang menampakan diri, mungkin masih malu-malu mereka kali yaa lihat orang baru. hehe...

menyusuri wall
sea fan
ada bintang di laut... :O

Seperti yang sobat bisa lihat di foto-fotoku, tidak terlihat warna warni terumbu karang. Hal ini disebabkan kurangnya cahaya matahari karena terangnya telah diserap oleh air laut. Semakin dalam, ada warna-warna yang kelihatan seolah pudar. Objek di dalam laut yang semakin dalam mumnya kelihatan berwarna hijau, cokelat, putih  atau biru. Namun apabila dinding-dinding atau terumbu karang itu disenter, maka akan tampak warna warni aslinya yang indah.


Karena sudah lama aku tidak diving, kesempatan ini sekaligus refresh diving dan sedikit demi sedikit memperbaiki skill terutama buoancy yang masih agak kacau banget. Haha... Buoancy atau daya apung yang baik memang sangat penting bagi seorang diver. Dengan buoancy yang baik, maka penyelaman akan menjadi lebih rileks, menghindari rusaknya karang karena tersentuh atau tertindih badan kita, dan meminimalisasi naiknya sedimen atau pasir halus dari dasar laut yang bisa terjadi karena kita terlalu "rusuh" ketika menyelam yang kemudian mengganggu visibility atau tingkat kejernihan pandangan dalam air. Selain itu, kontrol buoancy yang baik juga sangat bermanfaat dalam menjaga keseimbangan untuk kegiatan underwater photography. Jadi, manfaat teknik buoancy yang baik bukan hanya untuk kita sendiri, tetapi untuk penyelam yang lain di dekat kita. Untuk mendapatkan teknik buoancy, jam terbang dan latihan merupakan kunci utamanya.
Okk...!!!!! :D
Arus dalam laut Pulau Pawole saat kami diving lumayan tenang jadi untuk penyelam pemula seperti saya masih aman lah. Hehe...
Selama penyelaman, aku buddy-an sama koh Ivan. Seorang apoteker dengan jam terbang penyelaman yang jumlahnya berpuluh-puluh kali lipat dari log-ku. Seru juga mendengar cerita pengalamannya yang sudah menyelam di berbagai tempat di Halmahera Utara dan Morotai dengan berbagai kondisi laut. Waahh....
nggak di darat, nggak di laut, back selfie is a must. hehe....
koh, tunggu koh... haha..
Setelah belum puas keliling di diving spot pulau Pawole, divingnya pun kami sudahi dan bersiap-siap menuju ke spot diving berikutnya, yaitu Mou-mou.
ascending....

***
Tips diving di Pulau Pawole.
  • Sempatkan untuk menikmati suasana pulau, jangan cuman diving aja, hehe... ;
  • Sempatkan untuk mengunjungi pulau-pulau sekitar (Pulau Kakara, Pulau Tagalaya, dll);
  • Just enjoy :D 
*****

Monday 14 March 2016

Postingan Pertama di 2016, Setelah Sekian Lama...


Hallo again...


Long time no see... hehe..
Wah, udah lama nggak posting di blog pambapontar galau ini. Terakhir posting tahun lalu.. buset dah.., ini blog kayaknya udah hampir lumutan bahkan karatan kali yaa. Mesti cepet-cepet di-update nih sebelum terlanjur menjadi fosil. Hehe.... Selain kesibukan, faktor kemalasan menjadi penyebab yang paling fundamental *tunjukdirisendiri*, yang sangat mempengaruhi mood-ku yang suka kadang nggak jelas. Hehe...

Untung beberapa waktu lalu ketemu sama si Ophan, temen seangkatan yang lagi dinas beberapa hari di Jakarta. Meski si admin kandangbaca.com itu tidak memberikan motivasi langsung ala Mario Teguh, namun lewat reuni singkat sama dia yang lebih banyak becanda dan gokil-gokilan daripada ngobrol serius, aku jadi semangat lagi untuk corat-coret di blog ini. Di tengah kesibukannya, dia masih menyempatkan waktu meski larut malam untuk menulis review dari buku-buku yang sudah dibacanya, meski teteup aja ku ajak ngobrol-ngobrol dan becanda ga jelas. Hahaha....
Si admin kandangbaca.com

Oh, ya. Aku udah pindah tugas di Jakarta. Sudah tidak di Tobelo – Halmahera Utara, Maluku Utara lagi. Meski begitu, beberapa cerita perjalanan di tempat-tempat wisata di seputaran Halmahera Utara – Maluku Utara insyaAllah akan aku posting nanti. Sudah banyak yang ditulis sejak tahun kemarin, tapi belum rampung-rampung juga. Ya, itu, faktor M alias keMALASan. Hehe...

Sebelum berangkat meninggalkan Tobelo, sempat "farewell travelling" -bener ga nih ejaannya- atau "bapontar perpisahan" di beberapa tempat wisata di Tobelo. Salah satunya di pulau Pawole - Halmahera Utara. Mudah-mudahan aku bisa ceritain nanti ya...hehe..


Pulau Pawole - Halmahera Utara, saat "bapontar perpisahan"
Berat juga ninggalin Tobelo yang udah kayak kampung halaman sendiri. Kangen dengan indah alamnya, terik mataharinya, keramahan masyarakatnya dan tentu saja teman-teman yang menyenangkan, dan.... hehe...

Tapi, pindah di Jakarta juga bukan berarti nggak suka. Lumayan lah, untuk tambah-tambah pengalaman hidup, yang semula di daerah, sekarang bisa merantau di kota metropolitan dengan tantangan dan suka duka yang berbeda. Mudah-mudahan lebih banyak suka-nya. Amiin...
Suatu sore di Monas. Pertama kali masuk di kompleksnya. Dari dulu cuman lewat doank. hehe...

*****