Search This Blog

Pages - Menu

Wednesday 27 August 2014

Bagaimana Transportasi Menuju Tobelo?

Transportasi menuju Tobelo saat ini tidaklah sulit. Setidaknya sobat bisa memilih beberapa alternatif yang akan aku jabarkan di sini. Adapun sumbernya adalah sebagian besar pengalaman pribadi, kemudian ditambah beberapa info hasil investigasi ke beberapa orang. Hehe... lets cekibrottt... :) (updated 01/01/2014)
Via Manado
Ada dua pilihan apabila sobat mau ke Tobelo via Manado.

Jalur udara: Setidaknya ada dua bandara komersil di Halmahera Utara. 
  1. Bandara Kuabang di Kao. Sampai dengan postingan ini diupdate, hanya Wings saja yang melayani rute Manado-Tobelo (45 menit), dengan jadwal pagi setiap hari. (silahkan cek websitnya). Sebelumnya cuman 3 kali seminggu. Iyeesssss....!!!! bisa sering pulang kampung  nih aku... (siap2 kantong kering. haha....). Dari bandara Kao ke Tobelo menggunakan mobil travel yang sudah siap di depan bandara, dengan tarif Rp. 80.000 dan lama perjalanan kurang lebih 2 jam. Di kawasan runway di bandara ini ada beberapa bunker dan meriam peninggalan Jepang di masa perang dulu lho. Meski di area runway, tapi pengunjung bisa melihat-lihat. Sudah disediakan kawasan khusus lho buat yang penasaran. hehe...
  2. Bandara Gamar Malamo di Galela. Katanya mau dibuka penerbangan Wings siang atau sore Manado-Galela (45 menit). Berdasarkan info dari teman di bandara, jadwal sudah ada (di web sudah muncul nama rutenya), penerbangan beberapa kali saja dalam seminggu. Katanya lagi, untuk rute sudah pasti, namun masih menunggu ijin dari pemda setempat. Semoga saja cepat beroperasi, karena rute ini menurutku bakal menjadi rute favourite. Kenapa? selain menjadi alternatif pilihan penerbangan siang/sore hari, juga jarak Galela - Tobelo yang hanya 30 menit menggunakan mobil travel dengan ongkos Rp 50.000 saja. Oh, ya. Sebelumnya Express air melayani rute Manado-Galela. Tapi tiba-tiba sudah tidak beroperasi lagi. Entahlah. Padahal harganya lebih mahal. hehe.... Update: Sudah ada penerbangan siang 2 kali seminggu Manado - Galela (Wings Air), Selasa dan Sabtu.
Jalur laut: dengan kapal Elizabeth, sampai dengan tulisan ini diupdate (26/09/14) kapal ini lagi naik dock. Kemarin di koran sih katanya udah selesai dan siap beroperasi kembali setelah naik dock sekitar 6 bulan. Dari manado setiap hari Senin, tiba di Tobelo hari Selasa. Lama perjalanan sekitar 20 jam.
Kapal laut tersebut nanti turunnya di Pelabuhan Tobelo. Letak pelabuhan di dalam kota, jadi akan mudah mencari penginapan. Bisa tanya-tanya di masyarakat sekitar atau naik bentor. Ah, deket kog, nggak usah bentor. Di sebelah pelabuhan juga ada penginapan yang murah meriah. Salah satunya kalau pas keluar dari pelabuhan, langsung jalan belok kanan. Nah di lorong itu. Kemaren pernah nemenin orang yang kemaleman nyari penginapan dekat situ. Tapi aku nggak tahu sih keadaan kamarnya gimana. Katanya sih kamar mandi dalem. Harga yang tertera cukup murah. Lebih murah dari penginapan di dalam pusat kota. Mau ke Kakara, Kumo atau Tagalaya, tinggal ke pelabuhan rakyat yang dekat di sebelahnya. 
Via Ternate
Ada banyak pilihan transportasi dari Ternate ke Tobelo
  • Naik Speedboat dari Ternate ke Sofifi (P. Halmahera) Rp. 50.000 dengan lama perjalanan sekitar 45 menit, atau naik Feri (Rp. 19.000) ke Sofifi atau Sidangolie dengan lama perjalanan 1,5 jam. Kemudian dilanjutkan dengan travel mobil Rp. 100.000 dengan waktu tempuh 3-4 jam. Update: seiring dengan kenaikan bbm, biayanya jadi Rp. 130.000. Kalau melalui Sidangolie katanya lebih cepat, tapi aku belum pernah coba sih. Untuk carter satu mobil, rata-rata para supir mematok harga mulai 400.000,-. Pintar-pintarlah menawar. Jangan terpengaruh dengan alasan para supir begini, begitu. Itu hal biasa dalam tawar menawar. Kalau harga kurang sreg, masih banyak pilihan yang lain. Kalau lagi sepi penumpang, bisa menawar murah. Tapi kalau lagi ramai, akan lebih mahal.
  • Naik pesawat juga bisa. Menggunakan Susi Air setiap selasa dengan waktu 30 menit dengan harga yang disubsidi pemerintah. Nanti turunnya di bandara Galela. Kalau dihitung-hitung, biaya naik pesawat dengan transportasi laut + darat seperti poin pertama di atas, yah beda2 tipis lah. Dengan pesawat, bisa menghemat banyak waktu.
Penginapan
Kalau sudah sampai di Tobelo, mau tidur di mana? Gampang sob. Untuk mencari penginapan di seputaran Tobelo sangat mudah. Tinggal tanya-tanya ke orang, tukang ojek, bentor atau supir angkot. Nggak usah takut ditipu. Belum pernah aku dengar ada yang suka tipu-tipu dengan pendatang yang nanya-nanya alamat. Apalagi yang sampe bius2an segala. hehehe... Aman kog sob. Atau mau cari sendiri? silahkan jalan-jalan di pusat kota. Perhatikan papan nama penginapan. Beberapa penginapan yang letaknya di pusat kota dengan fasilitas standard (melati) dengan AC rate di bawah 300rb (harga bisa berubah sesuai kondisi ekonomoi) di antaranya: Hotel Regina, Penginapan Gloria (Sangkanaung), Juliana, Hotel Alfa Mas, dll. Kalau mau cari yang lebih murah lagi banyak. Yah, ada harga ada kualitas dan fasilitas lah. Tergantung sobat mau pilih yang mana. Salah satu yang termurah ada di dekat pelabuhan. Tepatnya belok kiri di depan gerbang pelabuhan. Masuk kira-kira 50 meter, sebelah kanan sebelum jalan masuk dermaga speedboat/katinting. Perhatikan saja tandanya.
Untuk transportasi, di dalam kota menggunakan bentor dengan ongkos Rp. 5000. Semakin jauh, biasanya tukang bentornya minta lebih.

***
Tips tambahan:
  • Kecuali di supermarket, di sini pada umumnya orang tidak menerima menyukai uang koin. Meski disandingkan antara uang Rp. 1000 kertas dan koin, maka yang dianggap duit itu yaa uang kertas. Aneh ya. Hehe...
  • Seperti kata pepatah, malu bertanya sesat di jalan. So, jangan takut atau malu bertanya di sini. :D
 *****

Tuesday 26 August 2014

Reformasi Blog

Setelah berpikir, mempertimbangkan, mengingat, dan lain sebagainya, akhirnya aku memutuskan untuk mengubah nama blogku ini dari yang semula a*****.blogspot.com menjadi pambapontar.blogspot.com

Latar belakang
Well, pas baca lagi, isi blog ini sudah nggak karuan. Mungkin sama kali yaa kayak orangnya. Haha... disamping memperihatinkan karena telah diabaikan oleh pemiliknya, yaitu aku. haha... beberapa postingan yang mungkin nggak begitu penting telah aku singkirkan. kenapa? Yaa, karena memang nggak penting sih buat kepentingan umum. Haha...

Daripada kasihan blog ini terlantar dan usang dimakan zaman, hatiku tergerak untuk mengurusnya lagi. ceileh... haha...

Pambapontar? 
Yoa sob...
Pambapontar berasal dari bahasa sehari-hari orang Sulawesi Utara khususnya Minahasa, kampung halamanku. Pontar artinya jalan-jalan atau keluyuran. Ba artinya melakukan, sedangkan awalan Pam artinya orang yang... Jadi pambapontar bisa diartikan orang yg suka jalan-jalan atau keluyuran. Atau bisa juga diartikan orang yang suka travelling lah. Maksa yaa artinya? Biarin. Hehehe...

Dengan pergantian nama blog ini, semoga bisa lebih memotivasi diriku yang sering dirundung penyakit malas nulis. Emang ada gitu hubungannya nama blog dengan faktor kemalasan? hehe.. Menurutku sih ada. Yah, semoga saja. hehe....

Beberapa postingan lama mungkin akan aku update, terutama foto-fotonya. Jadi mungkin akan ada foto-foto baru yang aku rasa penting untuk ditambahkan di postingan lama agar lebih informatif (duh.. bahasanya itu.. :P). Kelihatan kog dari tahunnya. Misal postingan di tahun 2013 tapi ada foto di watermark-nya tertulis 2014

Nah, itu dia sekilas buat kalian yang penasaran. *ditimpuk*